Categories
Filsafat Politik

Pancasila: Ideologi Indonesia yang Otentik

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Selain itu, diperingati pula Pidato Bung Karno 1 Juni 1945. Hari ini (01 Juni 2011) di gedung MPR presiden SBY dijadwalkan hadir bersama beberapa mantan presiden RI untuk memperingati pidato Bung Karno.

Para ahli sejarah berbeda pendapat mengenai kapan sebetulnya “hari Pancasila” apakah tanggal 1 Juni bertepatan dengan Pidato Bung Karno, yang dalam pidatonya mengemukakan secara eksplisit mengenai butir-butir yang terdapat dalam Pancasila; ataukah tanggal 18 Agustus 1945, yaitu di saat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengumumkan mengenai Butir-butir Pancasila. Atau pertanyaan yang lebih spesifiknya, “Apakah Pancasila adalah karya tunggal Bung Karno yang dirumuskan 1 Juni, ataukah rumusan bersama dari PPKI”.

Lanjutan Posting ini Di Sini…

Categories
Pemikiran Pluralisme

Agama: Pemicu Konflik atau Pemersatu?

Dalam blog saya di https://harjasaputra.wordpress.com pada saat memposting tulisan mengenai “Statistik Pemeluk Agama di Dunia” yang dikutip dari situs icc-jakarta.com (bulan Juli 2009), tempat penulis bekerja pada tahun tersebut. Responsnya luar biasa, dengan jumlah komentar lebih dari 100 komentar, baik komentar yang baik maupun makian atau bernada emosi pada pendapat orang lain.

Di sinilah terlihat jelas bahwa ketika berhadapan dengan “Agama”, pemeluk agama tertentu cenderung subyektif dan mengedepankan emosinya. Padahal, tujuan agama adalah untuk mendamaikan. Agama, ketika dipahami sebagai “lembaga” maka cenderung eksklusif. Tidak salah apa yang ditulis oleh Armstrong dalam buku “Sejarah Agama-agama”, agama dari rangkaian sejarah menimbulkan malapetaka, pertumpahan darah. Namun, apakah betul agama seperti itu sifatnya?

Lanjutan dari Posting ini, Di Sini…

Categories
Filsafat

Kebenaran Akal adalah Kebenaran Tuhan

Terjadi diskusi yang hangat di kalangan Tenaga Ahli Komisi VI melalui Blackberry Messenger (BBM Group) pada tanggal 11 Mei 2011. Tenaga Ahli Komisi VI yang biasanya berdiskusi masalah ekonomi sebagai fokus kerja di komisi tersebut (BUMN, perdagangan, perindustrian, investasi, standarisasi, persaingan usaha, perlindungan konsumen, dan koperasi), namun pada hari itu meluas ke masalah filsafat. Diskusi melibatkan tenaga-tenaga ahli dari lintas fraksi yang ada di Komisi VI.

Awal diskusi diawali oleh posting dari salah seorang Tenaga Ahli (PM). Ia mengutip kisah sebagai berikut:

“Di suatu padepokan di Tiongkok pernah hidup seorang Guru yg sangat dihormati karena tegas & jujur. Suatu hari, 2 murid menghadap Guru. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungn 3×7. Murid pandai mengatakan hasilnya 21. Murid bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27.

Murid bodoh menantang murid pandai untuk meminta Guru sebagai jurinya untuk mengetahui siapa yang benar di antara mereka, sambil si bodoh mengatakan : “jika saya yg benar 3 x 7 = 27 maka engkau harus mau dicambuk 10 kali oleh Guru, tetapi jika kamu yang benar ( 3 x 7 = 21 ) maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri ha ha ha …..” demikian si bodoh menantang dgn sangat yakin dgn pendapatnya .

Lanjutan dari Posting ini Di Sini..